Rabu, 31 Maret 2010

Aliran sesat di Indonesia

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن بني اسرائيل افترقت الى احدى وسبعين فرقة وإن امتي ستفترق على ثنتين وسبعين فرقة كلها في النارإلا واحدة وهي الجماعة.

kriteria Aliran Sesat Farsi MUI:
1. Mengingkari salah satu rukun Iman atau rukun Islam.
2. Meyagini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Dalil Syar'i
3. Meyaqini turunya wahyu setelah al Quran.
4. Mengingkari keotentitas atau isi kandungan al Quran.
5. Mentafsiri al Quran tanpa Qaidah Tafsir.
6. mengingkari Hadits Nabi sebagai sumber Islam.
7. Melecehkan atau merendahkan Nabi dan Rosul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
9. merubah pokok-pokok yang telah ditetapkan oleh Syari'ah.
10. Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil Syar'i.

DAFTAR ALIRAN SESAT DI INDONESIA

1. Aliran Ingkar Sunnah,

Paham sesat Inkar Sunnah yang muncul di Indonesia sekitar tahun 1980-an, pada intinya tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, dan menurut mereka hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam. Menurut mereka, dasar hukum dalam Islam hanya Al-Qur’an saja.

Yang juga membedakan, adalah syahadat mereka yang berbeda dengan kita, yaitu Isyhadu bianna muslimin saja. Shalat mereka juga bermacam-macam, ada yang shalatnya dua rakaat-dua rakaat dan ada yang hanya eling saja.

Sedangkan ibadah shaum (puasa), hanya wajib dijalankan oleh orang yang melihat bulan saja, kalau seorang saja yang melihat bulan maka dialah yang wajib puasa. Mereka berpendapat demikian sesuai ayat faman syahida minkumusy syahro fal yashumhu.

Ibadah Haji boleh dilakukan pada empat bulan haram, yaitu Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah. Menurut mereka, pakaian ihram adalah pakian orang Arab yang membikin repot. Oleh sebab itu waktu mengerjakan haji mereka berpendapat boleh memakai celana panjang dan baju biasa serta memakai jas dan dasi

2.Ahmadiyah,

Jemaat Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908 M) di India, mendapat dukungan dan kerjasama penuh dengan pemerintah colonial Inggris waktu itu. Sekarang pun markas besar Ahmadiyah berada di London. Mirza Ghulam Ahmad mendeklarasikan dirinya sebagai Imam Mahdi atau Al-Masih al-Mau'ud (Juru Selamat yang Dijanjikan). Bahkan para pengikutnya meyakininya sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

3. salat dua bahasa

Muhammad Yusman Roy pengasuh Pondok Itikaf Jamaah Ngaji Lelaku, melakukan ijtihad sendiri dengan menyebarkan ajaran dan praktik shalat dalam dua bahasa, Arab dan Indonesia.

Perilakunya itu kemudian membuat gusar kebanyakan umat Islam hingga MUI mengkaji dan menfatwakannya sebagai ajaran sesat.

Sebelum Roy ditangkap, mantan preman itu sempat berargumen seolah-olah menantang para ulama bahwa ajarannya itu benar. Belakangan, Roy sempat meminta maaf atas perilakunya tersebut.

“Saya sepenuhnya sadar, ajaran dan perbuatan saya selama ini telah meresahkan dan bisa membuat perpecahan di kalangan umat Islam,” kata dia di Markas Polres Malang, Senin (9/5) lalu.

Ia menyatakan menyadari bahwa shalat dwibahasa yang dipraktikkannya seharusnya hanya berlaku untuk dirinya sendiri, bukan untuk disebarluaskan. Roy mengaku itu merupakan ijtihadnya sendiri. Namun, hal itu ternyata membuat banyak orang marah

4. Kerajaan Lia Eden (Salamullah),

Agama Salamullah adalah agama baru yang menghimpun semua agama, didirikan oleh Lia Aminuddin, di Jakarta. Dia mengaku sebagai Imam Mahdi yang mempercayai reinkarnasi. Lia mengaku sebagai jelmaan roh Maryam, sedang anaknya, Ahmad Mukti yang kini hilang, mengaku sebagai jelmaan roh Nabi Isa as. Dan imam besar agama Salamullah ini Abdul Rahman, seorang mahasiswa alumni UIN Jakarta, yang dipercaya sebagai jelmaan roh Nabi Muhammad saw.Ajaran Lia Aminuddin yang profesi awalnya perangkai bunga kering ini difatwakan MUI pada 22 Desember 1997 sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan. Pada tahun 2003, Lia Aminuddin mengaku mendapat wahyu berupa pernikahannya dengan pendampingnya yang dia sebut Jibril. Karena itu, Lia Aminuddin diubah namanya menjadi Lia Eden sebagai lambang surga, menurut kitabnya yang berjudul Ruhul Kudus. Pengikutnya makin menyusut, kini tinggal 70-an orang, maka ada "wahyu-wahyu" yang menghibur atas larinya orang dari Lia.

5. Al-Qiyadah Al-Islamiyah.
pimpinan Ahmad Mushaddeq alias Haji Salam (Abdussalam). Ahmad Mushaddeq mengaku sebagai rasul sejak 23 Juli 2006, setelah dia bertapa di Gunung Bunder, Bogor, selama 40 hari 40 malam. Dia juga mengajarkan syahadat berbunyi “Asyahadu An La Ilaha ‘Ala Allah, Wa Asyahadu Anna Masih Al Maw’ud Rasul Allah” (Saya Bersaksi bahwa Tiada Tuhan kepada Allah dan Saya Bersaksi bahwa Masih Al-Maw’ud sebagai Rasul Allah).

Al-Qiyadah Al-Islamiyah bermarkas di jalan Haji Kahfi, RT 06 RW 07 No 37 Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyah mencapai 41 ribu orang di sembilan wilayah di Indonesia, antara lain, Jakarta, Lampung, Makassar. Kebanyakan dari pengikutnya adalah pelajar dan mahasiswa, sekitar 60 persen.

6. LDII (lembaga Dahwah Islam Indonesia)= Islam Jamaah,

LPendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama'ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama'ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung GOLKAR).Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya, menganggap al-Qur'an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya). Gerakan ini membuat syarat baru tentang sahnya keislaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.