EKSISTENSI MASHLAHAH
DALAM LITERATUR ISLAM
I. PENDAHULUAN
الحمد لله الذي أنقذنا بنور العلم من ظلمات الجهالة وهدانا بالاستبصار به عن الوقوع في عماية الضلالة, والصلاة والسلام على رسول الله وعلى أله وصحبه ومن والاه. وبعده
Sebagai syari'at yang terakhir (khotimatu al Syaroi') syari'at Islam merupakan syari'at yang universal (menyeluruh), oleh karena itu asas atau pondasi dari Islam harus bersifat musytarok agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam Al Qur'an dan Hadits yang diantaranya:
قال تعالى : وما أرسلناك الا كافة للناس[1]
وقال النبى صلى الله عليه وسلم : وكان الرسول يبعث إلى قومه خاصا وبعثت إلى الناس عامة[2]
Itu semua dapat terwujudkan kalau memang syari'at menjaga mashlahah yang ada entah itu mashlahah yang bersifat duniawi atau ukhrowi.
Oleh karena itu kami berusaha mengupas tentang eksistensi mashlahah dalam literature Islam, seberapa manakah mashlahah itu dipertahankan, sebesar manakah mashlahah itu dianggap dan sebatas manakah mashlahah itu dapat diterima.