Minggu, 05 September 2010

Catatan singkat kitab " Mahasinu al Syari'ah"


Catatan singkat kitab " Mahasinu al Syari'ah"
Sebelumnya, nama kitab mahasinu al syari'ah sangat asing bagi kami, kitab karya seorang ulama' Syafi'iyyah yaitu imam al Qoffal al Kabir. Namun setelah kami mendapat sodoran kitab ini dari beliau KH. Muhammad Najih untuk di jadikan materi Balagh Romadlon oleh Syaikhina Maimoen Zubair kami akhirnya tahu dan membaca sekilas bahwa kitab ini membahas Fiqh Madzhab Syafi'i.
Awalnya, kami mengira bahwa kitab ini tidak jauh berbeda dengan kitab-kitab fiqh yang lainnya, yaitu membahas hukum-hukum fiqh mulai ubudiyah sampai jinayah.

Siapa al Qoffal al kabir?
Beliau adalah ahli dalam segala bidang ilmu, baik hadits, tafsir, fiqh loghat dan syair, yaitu Abu Bakar Muhammad bin Ali bin Ismail Syaasyi yang terkenal dengan sebutan "al Qoffal al kabir", salah satu ulama' Madzhab Imam Syafi'i, orang yang sangat alim dan paling  terkenal sejarah
Beliau  dijuluki dengan "al Qoffal al Kabir"  untuk membedakan dengan Imam "al Qoffal al shoghir" yaitu Abu Bakar Abdullah bin Ahmad Marwazi (dari kota Marwa kuno yang terletak di Turkmenistan pada saat ini), yang hidup pada masa setelah 400, yang juga termasuk Syekh Shaafe'i di derahnya.
Beliau dilahirkan pada tahun 290 H yang bertepatan dengan tahun 904 M. di kota al Syasyi yaitu sebuah kota terkenal yang berada di seberang sungai pada masa Islam, dan pada masa sekarang di sebut kota "Tashkent", yang sekarang menjadi ibukota Republik Uzbekistan salah satu pecahan negara Soviet.
Beliau meninggal di bulan Dzulhijjah pada tahun 365 H. (sesuai dengan: 976 M) - Di kota kelahirannya al Syasyi, dan di atas maqbaronya dibangun kubah besar dan dinding yang mengelilingi, dan sekarang telah berubah menjadi kuil dan dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan Barat juga.
Beberapa gurunya yang terkenal termasuknya adalah Abu Bakar Ibnu Khuzaymah, Imam Muhammad bin Jarir Tabari, Imam Al-Hafiz Abu Kassim Baghawi, dan lain-lain
Perjalanan untuk mencari ilmu dan Hadits-hadits Nabi saw dengan sanad tertinggi dari para imam imam ahli hadit  banyak sekali, ke Khorasan, Irak, Hijaz, kemudian Suriah dan negara-negara Islam lain.
Di antara murid-murid beliau yang terkenal adalah:  imam Al-Jalil Abu Abdullah al Hakim pengarang kitab Mustadrak 'ala shohihain, Imam Al-Jalil Abu Abdullah Ibn Manda – penulis kitab tauhid dan kitab iman, dan Imam Abu Abdullah al sulamy dan banyak lainnya - Rahimahullah -.

Tentang kitab:
            Tidak seperti yang kami bayangkan sebelumya, ternyata kitab ini sungguh istimewa dari sekian banyak kitab yang telah kami pelajari dan kaji sebelumya, namun tidak di pungkiri, kitab ini sungguh sangat sulit dibaca karena bebrapafaktor:
Diantaranya adalah karena kitab ini banyak menggunakan istilah yang kurang populer digunakan pada kitab-kitab fiqh pada umumnya, karena memang kitab ini dikarang sebelum kitab fiqh tersusun dengan rapi dan menggunakan istilah baku, yaitu ketika pada masa imam ghozaly yang mengarang ketiga kitabnya yang menjadi rujukan dan patokan semua kitab fiqh setelahnya, yaitukitab wajiz, wasith, dan basith.
Padahal, kitab mahasin syari'ah ini dikarang jauh sebelum itu, yaitu pada abad ke 3, yang mana fan ilmu yang sangat berkembang adalah ilmu kalam/tauhid.
faktor selanjutnya adalah nuskhoh atau teks kitab ini hanya satu, dan itu pun banyak sekali adanya tulisan yang tidak jelas atau bahkan keliru, ini semua karena kitab ini di cetak baru pada tahun 1428 H, atau tiga tahun yang lalu, dan pencetakan itu berpegang dan merujuk pada teks yang ditemukan di sebuah musium di Mesir yang ditulis oleh syeh Sulaiman bin Dawud al Abbasy pada tahun 858 h, yaitu sekitar lima abad setelah kitab ini dikarang.
Namun, kitab ini sangat penting untuk di pelajari, apalagi pada zaman seperti ini, banyak yang meragukan tentang mashlahat dari syari’at Islam.
Karena kitab ini menyoroti semua hukuk-hukum islam hususnya madzhab Syafi’i dengan dipandang pada kemashlahatan baik secara social atau individual, mulai dari bab ubudiyah hingga bab jinayah.
Walaupun terkadang didalamnya juga terdapat pendapat Syad atau nyeleneh yang berbeda denngan pendapat mayoritas ulama’.
Dan alhamdu lillah pengajian kitab ini yang di empu langsung oleh Syekhina maimoen zubair telah hatam pada tanggal 20 Romadlon tahun ini, dan beliau telah memberikan ijazah sanad kepada kami untuk menyambung silsilah keilmuan dari salafuna sholih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar