Dimasa ini kita hidup dimasa perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya
teknologi yang cangih, manusia dapat melihat secara langsung peristiwa-peristiwa
yang terjadi diluar negeri melalui layar televisi, misalkan kita dapat
menyaksikan pertandingan sepak bola di Inggris, serta melihat jalannya sholat
terawih di masjidil haram cuman dari rumah. Ini semua merupakan bentuk kemajuan
dibidang teknologi.
Disamping itu kita juga bisa melihat penayangan- penayangan yang buruk dan
tercela yang dapat merusak moral dan akhlak kita itu semua dari sebagian siaran
televisi. Ini merupakan musibah dan kerusakan yang besar dalam pendidikan
akhlak, dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini sangat berpengaruh terhadap
tingkah laku dan pendidikan kita. Kita sebagai santri haruslah bisa memberikan
benteng yang kokoh sehingga bisa menangkis dari tingkah laku yang rusak dengan
membekali aqidah yang lurus dan pendidikan yang islami.
Pendidikan didunia ini, ada yang berbentuk pendidikan moral al-qur'an dan
pendidikan moral non al-qur'an. Seorang santri yang bermoralkan al-qur'an
selalu berpedoman al-qur'an. Ia mengerti apa yang harus diajarkan. Sehingga ia
tidak mengatakan sesuatu kecuali dirinya konsekuen dengan al-qur'an, dalam arti
ia telah mengamalkan sebelum mengatakan, kalau tidak maka akan dibenci Allah
SWT, seperti dalam firman Allah ;
كبر مقتاعند الله ان تقولوا ما لاتفعلون (الصف :3 )
Kesimpulannya menjadi seorang santri sangat berat tanggung jawabnya didunia
dan akhirat. Seorang santri yang bermoralkan al-qur'an mengatakan sesuatu
setelah menjiwai apa yang dikatakannya sebab ia takut apabila Allah membencinya
. sebaliknya ia tak kan takut terhadap celaan dan cercaan orang-orang yang buta
al-qur'an . Allah berfirman:
لاتخافون لومة لائم (المائده :51 )
Ini sudah jelas … maka dengan demikian, bagi para santri yang berkelut
dengan tanggung jawab dilembaga pendidikan yang mencetak aktivitas-aktivitas
islam demi ekspensi dan tegaknya islam. Janganlah gentar dan takut bila suatu
ketika lembaga pendidikan disuntik dan dibius dengan fitnah. Tatkala
ditengah-tengah lembaga pendidikan kita ada sebuah bangunan yang sifatnya non
islami ataupun ada sebuah penggusuran itulah upaya mereka didalam menghancurkan
nurilahi dibumi ini , sehingga ekspensi dakwah islam mundur selangkah demi
selangkah . akhirnya hancur lebur karena
aktivitasnya pengecut tak berani menghadapi tantangan. Maka jadilah santri
berkarakter mulia .apabila dicerca oleh kaum durjana dan laknat, maka seorang
santri mengatakan " SELAMAT " seperti dalam firman Allah :
واذا خاطبهم الجاهلون قالوا سلما ( الفرقان )
Sesungguhnya
madrasah dan pondok pesantren mempunyai andil besar dan perhatian yang kuat dalam mengantisipasi
terhadap dekadensi moral dan juga sebagai benteng dalam menolak masuknya budaya
kaum orintalis yang bertentangan dengan ajaran syariat agama islam dan juga
menolak kepercayaan-kepercayaan yang sesat . oleh karena itu kita wajib
brsyukur pada Allah SWT . Sebab kita termasuk golongannya orang-orang yang dikehendaki Allah menjadi
orang yang baik karena BERTAFAQUN FIDDIN. Menurut ulama' salafush sholeh.
Bukankah Rosulullah SAW telah bersabda yang artinya kurang lebih : "
Barang siapa yang dikehendaki kebaikannya, maka Allah akan menjadikannya pandai
dalam urusan agama ." akan tetapi kehidupan ini belum cukup untuk
mempertahankan agama sampai kita mampu beramar ma'ruf nahi mungkar, jika kita
mengharapkan menjadi sebaik-baiknya generasi dan sebaik-baiknya umat ?...
sesuai firman Allah yang artinya : " jadilah kamu sekalian sebaik-baik
umat yang menyeru kepada manusia beramar ma'ruf dan nahi mungkar.
Sekarang ini terlihat benteng-benteng kita telah terancam bahaya dengan
munculnya kemajuaan dan modernisasi , budaya ikut-ikutan kepada bangsa barat
yang kafir yang sudah merambat keseluruh masyarakat kita baik laki-laki maupun
perempuan , tua maupun muda, mereka ikut-ikut meniru dalam berpakaian gaya
hidup dan perilaku , penyebab utamanya adalah karena lemahnya jiwa, aqidah,
pendidikan agama, serta beberapa kelemahan diberbagai bidang, juga rasa rendah
diri sehingga sebagian masyarakat kita menganggap bahwa sesuatu yang datang dari
negara barat adalah istimewa, sempurna, maju dan modern. Inilah yang terjadi
didalam kehidupan kita sekarang, selama kita (santri) masih ikut-ikutan barat,
kita tetap dalam kelemahan, jika masalahnya gitu, maka kita wajib melestarikan
ajaran yang baik dari pendahulu dan mengambil yang lebih dari hal yang baru.
Tantangan yang kita hadapi sekarang ini adalah sangat kompleks sekali.
Terkait dalam perkembangan budaya yang sudah mewarnai kehidupan berbangsa dan
bernegara. Baik dalam aspek pendidikan, ekonomi dan politik yang semakin tidak
mencerminkan peradapan yang unggul dan terhormat , baik dalam kacamata kemanusiaan
maupun ajaran agama itu sendiri. Saatnya kita sebagai santri mengambil perannya
dan sikapnya, dan selalu terus bersabar dalam memanifestasikan / pembuktian
faham nilai-nilai yang dialogis (bersifat terbuka ) dan tidak mengambil garis
hitam putih.
Kita merupakan generasi muda sebagai pilar-pilar bangsa yang perlu di
persiapkan selain akhlak yang mantap adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan
iman. Bagaimanapun juga tantangan kita akan lebih besar. Tantangan bagi umat islam yang bersifat ekternal (luas) selain
kebudayaan asing dan sekularisme, tidak lain dengan apa yang disebut salibiyah
(kristenisasi) . sedangkan tantangan yang bersifat internal (dalam) dari umat
islam itu sendiri seperti kelompok ini ahlushsunnah , mu'tazilah , syi'ah dan
aliran-aliran sesat lainnya. Maka dengan demikian bagi umat islam diperlukan
sikap hati-hati dan mawas diri.
Dengan demikian jadilah santri yang ideal menurut al-qur'an dan sunnah
rosul , yakni sebagai santri yang bergairah mencari kebenaran , mempunyai keyakinan
yang tangguh , sehingga tidak terpengaruh oleh arus zaman , teguh
mempertahankan keyakinan dengan menggunakan argumentasi yang berbobot, pandai
dalam mempertahankan kesucian akhlak yang mulia.
Sudah
saatnya kita harus bangun dari tidur panjang dan bangkit sebagai suatu kekuatan
yang mampu diperhitungkan sejarah dalam percaturan dunia yang kian nakal.
Semoga Allah selalu memberi pertolongan kepada kita semua, demi kejayaan islam
dan kaum muslimin . amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar