Kamis, 20 Januari 2011

Adilkah ini????????


Aku berhias diri di depan kaca, memandangi diriku yang sedang memakai jilbab. Memang sejak kecil aku sudah diajari mama untuk memakai jilbab. Aku mempunyai satu kakak namanya kak Ilham, dia adalah sosok laki-laki yang sangat baik, dia selalu menuruti semua keinginan orangtua. Aku sangat menyayanginya, karna dia kakak satu-satunya yang paling aku sayangi sedunia.
Di taman kampus, aku masih duduk sendiri dengan belajar, terlihat dari kejauhan Zaskia menyusulku.
" Tania, sibuk nggak? " tanya zaskia
" Nggak ada apa? "
" aku mau bilang ma kamu tentang suatu hal yang sangat penting"
"hal penting apa?"
"kamu dapat salam dari sepupu aku"
'sepupu kamu siapa?"
"itu lho......yang kemaren datang kerumahku nganterin makanan"
"oh kak Imam?....
"Iya....aku tersenyum kecil"
"Ada-ada aja kamu...."
"Iya , wa'alaikum salam..."Nah gitu donk...
          Kak Imam itu sepupu Zaskia, di  lumayan ganteng, baik, alim pokoknya...gitu dehhh. Pertama kali aku kenal kak Imam, pas aku main kerumah Zaskia. Waktu itu dia nganterin makan buat Zaskia, katanya sih habis ada acara hajatan.
          Hari ini jadwalku setelah kuliah pergi kepengajian masjid dekat rumah zaskia, anita juga ikut. Acara pengajian dimulai. Disini aku sebagai pembawa acaranya. Waktu terus berputar hingga sampai pada waktunya acara selesai, setelah itu, aku dan Anita kerumah Zaskia sekalian nungggu adzan Dzuhur. Saat berbincang-bincang, ada orang mengetuk pintu, Zaskia membukanya.
" assalamu'alaikum...'
"wa'alaikumsalam ...eh kak Imam, ayo masuk serempak aku dan Anita menoleh
"lho Tania ma Anita disini?"
"ya , jawabku''
"pasti tadi habis ke pengajian? Aku hanya tersenyum..
Aku tingggal dulu mari.....kak Imam masuk ke dalam rumah
"Zas..kak Imam mau ngapain kok masuk ke dalam rumah? tanya Anita
'itu tu tadi malem mama nyuruh kak Imam buat benerin kran mandi, soalnya rusak nah yang bisa benerin cuma kak Imam'
Ohhhhh"
Adzan dzuhur berkumandang, aku beranjak mengambil air wudhu ,ku lihat kak Imam sedang sibuk membenarkan kran diam-diam aku mengamatinya, tapi aku malah senyum-senyum sendiri melihatnya, aku langsung pergi mengambil air wudhu, setelah sholat aku pamit pulang. Saat aku menunggu taksi, aku meneliti buku-bukuku, kalau ada yang ketingggalan, Tapi tiba-tiba brukkk..semua buku-bukuku jatuh ke bawah. Mbak..maaf mbak..., aku mendongak ternyata cowok, ya nggak apa-apa, kamu bukannnya Tania....' aku mengernyitkan dahi. Ma'af kamu siapa ? tanyaku, kenalkan aku......Andika sambil mengulurkan tangan, ma'af.... kataku, dia langsung menurunkan tangan, oh ma'af.....dia langsung mengerti. Dari kejauhan ada taksi, aku langsung menghentikan taksinya, permisi saya buru-buru....assalamu'alaikum,. Aku langsung masuk taksi, entah dia tadi balas salam atau tidak, aku tidak tahu.
          Setelah sholat malam...tiba-tiba fikiranku tertuju pada Andika, dalam hatiku masih bertanya-tanya darimana dia tahu namaku ? kenapa dia bisa tahu tentang aku, dan kenapa tadi aku grogi banget pas di dekat dia? Astaghfirullah.......kenapa aku malah mikirin dia? Lalu aku menengadakan kedua tanganku, aku terus berdo'a pada ilahi robbi, airmata terus mengalir mengiring do'aku.
          Lambat laun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku mengenal Andika. Aku merasa ada benih-benih cinta yang tumbuh dalam hatiku dia sosok lelaki yang aku cari selama ini, pengertian baik.....aku tersadar sa'at zaskia menyapaku. Tania... aku ingin bicara ma kamu, kata Zaskia, ya dah bicara aja, aku lihat-lihat sepertinya sekarang kamu mulai dekat dengan Andika, sebenarnya kamu ada hubungan apa ma Andika? Ya ....cuma teman. Tania buka mata, asal kamu tahu dia itu tidak sejalan dengan kita ! apa maksud kamu? Dia itu orang kristen Tania, apa.....??//nggak, kamu bohongkan sama aku, buat apa aku berbohong pada sahabatku sendiri, nggak ada gunanya aku bohong sama kamu. Aku Cuma nggak mau kalau kamu jatuh kejurang yang dalam. Darimana kamu tahu kalau dia orang kristen? Anak satu kampus tau kalau dia orang kristen, aku masih terdiam tertunduk lemas. Pokoknya aku gak mau kalau kamu sampai suka sama dia, tapi aku sudah terlanjur suka sama dia Zaskia, apa? Nggak, kamu nggak boleh suka sama dia. Tania sadar...ada orang yang lebih sayang ke kamu daripada Andika dan ada orang yang lebih berharga dan lebih baik daripada Andika, dan dia adalah kak Imam. Aku langsung kaget, aku tak mampu lagi membendung airmata ini aku berlari meninggalkan Zaskia, tak ku hiraukan panggilannnya.
          Di dalam kamar aku menangis, terus menangis, apa benar Andika orang kristen? Ya Allah kenapa engkau harus memberi cobaan seperti ini kepada hamba? Aku sangat mencintainya, aku sangat menyayanginya tapi kenapa aku dan dia harus berbeda? Tak pernah ku sangka dan kuduga ternyata ayah, bunda dan kak Ilham tahu tentang hal itu. Semua isi rumah memarahiku, semua menyalahkanku, tapi aku tak bisa berkata apa-apa lagi, aku terlanjur mencintai Andika, aku terlanjur menyayanginya. Ya Allah beri aku petunjukMu.........
          Selama tiga hari aku tidak masuk kampus, karna aku sakit, kak Ilham memanggilku dan menyuruhku turun diruang tamu, kenapa kak Imam dan keluarganya ada disini? Aku duduk disamping ayah. " Tania...Imam datang kesini untuk melamar kamu dan ayah sudah menyutujui pinangan Imam"
Bagai di sambar petir, aku langsung kaget, ''ayah…", kamutidakperlu berkata apa-apa lagi ini semua demi kebaikanmu, ayah hanya mau menjadikan yang terbaik untuk kamu, ayah tidak mau kalau kamu menjadi anak yang durhaka bagi orang tuamu. Aku hanya bisa menundukkan pandanganku, dengan susah payah aku menahan air mataku. Setelah mereka lama di rumah, akhirnya mereka pulang. Aku tak kuasa lagi untuk menahan air mataku, aku cepat-cepat berlari ke kamar, aku tak tahu lagi harus bagaimana? Aku tak mungkin bisa melawan keinginan ayah, tapi aku nggak bisa kalau aku harus menikah dengan kak Imam, aku sama sekali tidak mencintainya Ya Allah…………..
          Semua orang sibuk dirumahku, tanpa ku ketahui ternyata hari ini adalah hari pernikahanku, aku tak tahu harus bagaimana lagi, aku hanya pasrah kuserahkan semua pada Allah……..
Acara dimulai…..
Do'a dipanjatkan oleh penghulu, semua bahagia atas pernikahan ini, tapi aku tidak, ku hanya bisa menangis meratapi semua takdirku. Setelah acara selesai aku mengunci diri di kamar, tak ada seorangpun yang boleh masuk dalam kamarku. Tiba-tiba Tak….ada orang yang melempar kertas di dalam kamarku dengan batu, ku ambil kertas  itu lalu kubaca.
          Dear : Tania
          From : Andika
Assalamu'alaikum
Sebelumnya aku hanya bisa mengucapkan selamat atas pernikahanmu, maaf jika aku harus mengganggu kehidupanmu, selama ini, kita memang sama-sama saling mencintai, tapi kita tidak mungkin untuk bersama, jalan kita berbeda aku Kristen dan kamu islam. Sejak kamu sakit kemaren, aku meminta seorang kyai mengajariku tentang agama islam dan sejak saat itu pula aku masuk islam. Sebenarnya aku ingin melamarmu, tapi ternyata Imam telah mendahuluiku, mungkin kita memang bukan jodoh, aku yakin Imam bisa menjadi imam buat kamu, cintai dia dengan keihlasan, lupakan cintamu padaku, berikan cinta itu pada imam. Mungkin hanya itu yang bisa aku katakan padamu, ku harap kamu ikhlas dengan semua ini. Ini kehendak Allah……….selamat hidup baru…………
Wassalam…..
Andika

          Tiga hari tlah berlalu, kamipun hidup selayaknya suami istri yang semestinya, meskipun terkadang masih ada rasa itu, tapi ku coba untuk memendam perasaan itu sedalam mungkin, agar aku bisa merasakan kebahagiaan bersama kak Imam, Tapi sayang kebahagiaan itu tak berlangsung lama, kak Imam telah dipangggil oleh yang maha kuasa. Saat itu pula ku dengar Andika telah menjadi seorang ustadz yang hebat dan telah mempunyai pendamping hidup. Ya Allah………adilkah ini???????? Semoga engkau selalu menuntun hamba di jalan Mu……..

Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar